Efektivitas Antibakteri Ekstrak Pelepah Pisang Kepok Kuning terhadap Jumlah Koloni dan Warna Bakteri Serta Implementasi nya dalam Pembelajaran Biologi

Penulis

  • Afida Rafiud Nafi

DOI:

https://doi.org/10.51874/jips.v4i2.160

Kata Kunci:

warna bakteri, jumlah koloni bakteri, pelepah pisang kepok kuning

Abstrak

Pemilihan pelepah pisangkepok kuning sebagai bahan antibakteri yaitu dikarenakan adanya kandungan senyawa flavonoid, saponin, dan polifenol yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri pelepah pisang Musa acuminata berdasarkan jumlah koloni dan warna bakteri. Selanjutnya pelepah pisang dengan berbagai kadar etanol dilakukan pengujian daya antibakteri dengan metode maserasi yang sebelumnya didapatkan simplisia, dan diujikan dalam media nutrient agar (NA). Hasil penelitian ini diharapkan akan diperoleh informasi tentang potensi pelepah pisang sebagai antiseptik alami dapat menurunkan jumlah koloni bakteri, serta warna bakteri yang teramati dalam penelitian. Menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorik dengan metode rancangan acak lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan, dan 3 kali pengulangan, ekstrak pelepah pisang yang efektif digunakan alam penelitian yaitu (0 %, 5%, 10%, 15%). Dengaa rancangan perlakuan : P0 0 % (sebagai control tanpa pemberian pelepah pisang), P1 5% (0,5 gr ekstrak pelepah + 10 ml aquades), P2 10% (1 gr ekstrak pelepah + 10 ml aquades), P3 15% (1,5 gr ekstrak pelepah + 10 ml aquades) Hasil Eksperimen Jumlah Koloni Bakteri Rata Rata 85,67 48 36,3 30,3 Rata Rata Warna Yang Teramati Putih Susu Putih Kekuningan, Putih Kekuningan, Putih Kekuningan. Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa: Ekstrak pelepah pisang kepok kuning (Musa paradisiaca) sebagai antibakteri memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah koloni bakteri yang dibuktikan dengan hasil uji ANOVA , dengan nilai (42,520) ˃ 5% (4,067) dan 1% (7,59). Konsentrasi ekstrak pelepah pisang kepok kuning yang terbaik untuk pengujian jumlah koloni bakteri Adalah pada konsentrasi ekstrak pelepah kepok kuning 15%(P3) dengan rata-rata 30,3 koloni bakteri. Ekstrak pelepah pisang kepok kuning (Musa paradisiaca) berpengaruh terhadap warna bakteri yang teramati, hal ini dibuktikan dengan pemberian variasi ekstrak warna bakteri yang teramati berwarna putih kekuningan, sedangkan control tetap berwarna putih susu.

Referensi

Arabski, M. et al., 2012. Effects of saponins against clinical E. coli strains and eukaryotic cell line. Journal of Biomedicine and Biotechnology, 2012.

Ariningsih, dkk. 2015. Produksi Handsang “Hand sanitizer Berbahan Utama Pelepah Pisang” Sebagai Program Percontohan UMKM. PKM - K: 2.

Corbin, B.D. 2004. Identification and Characterization Bacillus thuringiensis. J. Bacteriol. 186: 7736–7744.

Dalter A. M. 2003. From Medical Herbalism to Phytotherapy in dermatology : back to the future. Dermatologic Therapy. Vol 16 :106-113URL: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12919112.

Dewi FK. 2010. AKtivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu Terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar. Jurusan Biologi MIPA, Univ. Sebelas Maret. Surakarta.

Fardhani, H.L. 2014. “Pengaruh Metode Ekstraksi Secara Infundasi dan Maserasi Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L.) Terhadap Kadar Flavonoid Total”. Fakultas Farmasi. Universitas Gadjahmada.

Hatmanti, A. 2000. Pengenalan Bacillus spp. Balitbang lingkungan laut LIPI. Jakarta. 15(1):31-41.

Kasminah. 2016. Aktifitas Antioksidan Rumput Laut Halymenia durvilaei dengan Pelarut Non Polar, Semi Polar, da Polar. Fakultas Perikanan dan Kelautan : Surabaya Universitas Airlangga.

Maleki., et al. 2008. Antibacterial Activity of The Fluid of Iranian Torilis Leptophylla Against Some Clinical Pathogen. Pakistan Journal of Biologycal Science. 11, (9), 1286-1289.

Nuria MC, Faizatun A, Sumantri. 2009. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25293, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC 1408. Jurnal Ilmu Pertanian; 5(2). h. 26-37.

Peologegan, M et al. 2006. Aktivitas Antimikroba dan Fitokimia dari Beberapa Tanaman Obat. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. pp : 974-8.

Priosoeryanto, et al., 2006. Aktivitas Getah Pohon Pisang dalam Proses Penyembuhan Luka Dan Efek Kosmetiknya Pada Hewan. IPB. Bogor.

Radji, M. A et al. 2008. In vitro dan In vivo Pathogenicity Studies of E. coli Isolated from Poultry in Nigeria. J. Israel vet. Met. Association. Vol. 58 (1). URL : http//www.isrvma.org/article/58-1-6/htm.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-29

Cara Mengutip

Nafi, A. R. (2023). Efektivitas Antibakteri Ekstrak Pelepah Pisang Kepok Kuning terhadap Jumlah Koloni dan Warna Bakteri Serta Implementasi nya dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Inovasi Pembelajaran Di Sekolah, 4(2), 596-601. https://doi.org/10.51874/jips.v4i2.160