Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter Berkebinekaan Global dan Gotong-Royong di SMP Negeri 39 Semarang

Penulis

  • Putri Wahyuningsih UPGRIS
  • Muhdi Muhdi Universitas PGRI Semarang
  • Noor Miyono Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.51874/jips.v4i2.162

Kata Kunci:

Pendidikan Karakter, Berkebinekaan Global, Gotong-Royong

Abstrak

Putri Wahyuningsih 2023, “Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter Berkebinekaan Global dan Gotong-Royong di SMP Negeri 39 Semarang.” Tesis Pembimbing 1) Dr. Muhdi, S.H., M.Hum, 2) Dr. Noor Miyono, M.Si

 

Pendidikan karakter merupakan proses yang berkelanjutan dan tak pernah berakhir, sehingga menghasilkan perbaikan kualitas yang berkesinambungan yang ditujukan pada terwujudnya sosok manusia masa depan. Pendidikan karakter menekankan pada keteladanan, penciptaan lingkungan, dan pembiasaan melalui berbagai tugas keilmuan dan kegiatan kondusif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen penguatan pendidikan karakter di SMP Negeri 39 Semarang.

Penguatan Pendidikan Karakter berkebinekaan global dan gotong-royong di SMP Negeri 39 Semarang sangat terkait  dengan  manajemen  sekolah.  Manajemen  penguatan pendidikan  karakter peserta didik  meliputi:  (1) Tahap perencanaan penguatan pendidikan karakter; (2) Tahap pengorganisasian penguatan pendidikan karakter; (3) Tahap pelaksanaan penguatan pendidikan karakter; (4) dan Tahap pengawasan penguatan pendidikan karakter.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dari teknik tersebut di analisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi melalui beberapa informan yaitu: kepala sekolah, guru dan peserta didik. Sedangkan untuk menguji keabsahan data melalui uji kredibilitas dengan menggunakan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi ( sumber dan teknik ), dan member chek.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penguatan Pendidikan karakter di SMP Negeri 39 dilaksanakan pada empat kegiatan utama yaitu: kegiatan pembelajaran, kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5), kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan pembiasaan. Manajemen Penguatan Pendidikan karakter Berkebinekaan Global dan gotong-royong di SMP Negeri 39 Semarang terdiri dari: perencanaan penguatan pendidikan karakter berkebinekaan global dan gotong-royong, pengorganisasian penguatan pendidikan karakter berkebinekaan global dan gotong-royong, pelaksanaan penguatan pendidikan karakter berkebinekaan global dan gotong-royong, dan pengawasan penguatan pendidikan karakter berkebinekaan global dan gotong-royong dengan hasil menyatakan bahwa peserta didik dapat menjalankan perannya sebagai warga negara yang baik dengan cara tetap berperan dalam pelestarian budaya Jawa melalui tekad kebersamaan yang diwujudkan dengan bergotong-royong dalam semua aspek kegiatan yang ada di sekolah.

 

Kata Kunci: Manajemen, Pendidikan Karakter, Berkebinekaan Global, Gotong-Royong

Referensi

Abdul Basith, Islam dan Manajemen Koperasi Prinsip dan Strategi Pengembangan Koperasi di Indonesia (Malang: UIN-Malang Press, 2008), hlm. 222

Ahmadi dan Uhbiyati. 2007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Azzet, Akhmad Muhamimin. 2014. Urgensi Pendidikan Karakter Di Indonesia. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Buchory M.S. & Swadayani T.B. 2014. “Implementasi Program Pendidikan Karakter di SMP”.Jurnal Pendidikan Karakter, 4(3): 235-244.

Citra, Yulia. 2012. “Pelaksanaan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 1(1): 237-149.

Dahliyana, Asep. 2017. “Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah”. Jurnal Sosioreligi, 15(1): 54-64.

Dalimunthe, R.A.A. 2015. “Strategi dan Implementasi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP N 9 Yogyakarta”. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(1): 103-111.

Damayanti, Deni. 2014. Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta : Araska.

Didin Kurniadin dan Imam Machali, Manajemen Pendidikan Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, h. 373.

Djudju Sudjana, Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan non Formal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Bandung: Falah Production, 2004), hlm. 17.

El-Bassiouny, Noha,. Ahmed, Taher,. & Ehab, Abou-Aish. (2011). An empirical assessment of the relationship between character/ethics education and consumer behavior at the tweens segment: the case of Egypt. Young Consumers, 12(2), 159 – 170. Doi 10.1108/17473611111141614.

Fitri, Agus Zaenul. 2012. Reinventing Human Character: Pendidikan Karakter Berbasis Nilai & Etika di Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Fitriatunnisa. 2015. “Implementasi Pendidikan Karakter di MTs N 3 Mataram dan SMP N 1 Labuapi Tahun Pelajaran 2014/2015”. El-Hikmah, 9(2): 100-118.

Heri Wahyu Rejek, Membangun Karakter Gotong Royong Dan Kerjasama Melalui Gemar Berinfak Wujud Nasionalisme Di Sekolah: Wahana e-ISSN 2654-4954, p-ISSN 0853-4403 Volume 72, Nomor 1, Juni 2020

Husaini Usman, 2013. Manajemen; Teori, Praktek dan Riset Pendidikan Edisi 4, cet ke 2, Jakarta: PT. Bumi Aksara, , h. 58, 535.

Kemendiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Pasal 57 ayat (1) dan (2).

Kemendiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kemendiknas. (2017). Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Lembaran RI Tahun 2017. Jakarta: Sekretariat Negara. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kemendiknas. (2017). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat Sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kemendiknas. (2017). Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kementerian Agama RI. 2012. Al-Qur`an dan Terjemahannya, Jakarta: PT. Senergi Pustaka Indonesia, , h. 820

Kesuma, D., Cepi, T., & Johar, P. 2012. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Koesoema, Doni. 2012. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta : PT Kanisius.

Kostelnik, M. J., Gregory, K. M., Soderman, A. K., & Whiren, A. P. (2012). Guiding Children's Social Development and Learning. In M. Kerr (Ed.), Cengage Learning (7th ed.). Wadsworth Cengage Learning.

Martinis Yamin dan Maisah, Manajemen Pembelajaran Kelas (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), hlm. 1.

Muammar, 2015. Manajemen Komunikasi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Dalam Pelaksanaan Pekan Budaya Daerah (Birau) 2014 Di Kabupaten Bulungan. Ismet eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 3, Nomor 3, , h. 389

M. Manulang, 2012. Dasar-dasar Manajemen, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, , h.7

Mulyasa. 2018. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Rich, D. (2008). Mega Skills; Building Our Children's Character and Achievement for school and Life. 378.

Saefrudin, 2017. Pengorganisasian Dalam Manajemen, Jurnal al–Hikmah vol. 5 no. 2 Oktober, h. 57

Santrock, J. W. (2017). Life Span Develompent (16th ed.). McGraw-Hill Higher Education.

S. Hudd, Suzanne.(2015). Middle school students' perceptions of character education: what they are doing when someone is. In Children and Youth Speak for Themselves, 267-293. Doi: 10.1108/S1537- 4661(2010)0000013013.

Siagan Sondang, 2012. Fungsi-fungsi manajemen, Jakarta: bumi aksara, h. 36

Subar Junanto dan Nur Arini Asmaul Kusna. Evaluasi Program Pembelajaran di PAUD Inklusi dengan Model Context, Input, Process, and Product (CIPP), Jurnal, Journal of Disability Studies, Vol. V, No. 2, Jul-Des 2018, h. 182.

Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan (Yogyakarta: Aditya Media, 2008), hlm. 3-4

Sulistyorini. 2019. Evalusi Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Jogjakarta, Teras: 2019, h. 57. 37

Surono, Aris Kabul. 2017. Penanaman Karakter dan Rasa Nasionalisme Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paramuka di SMP N 4 Singorojo Kabupaten Kendal. Indonesian Journal of Conservation Volume 06 (01)

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : CV. Alfabeta.

Tohiroh, Laelatul. 2016. Evaluasi Program Pendidikan Akhlak di SD IT Logaritma Karanganyar (Fullday School) Kelas Tiga Tahun 2016. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Yarbaini Saleh, Dasar-Dasar Manajemen Mengoptimalkan Pengelolaan Organisasi Secara Efektif dan Efisien, medana: Perdana Publishing, 2016, h. 14

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-29

Cara Mengutip

Wahyuningsih, P., Muhdi, M., & Miyono, N. (2023). Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter Berkebinekaan Global dan Gotong-Royong di SMP Negeri 39 Semarang. Jurnal Inovasi Pembelajaran Di Sekolah, 4(2), 611-621. https://doi.org/10.51874/jips.v4i2.162