Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Pantun melalui Pembelajaran Kontekstual dan Penggunaan Media Lagu Populer pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 25 Semarang
DOI:
https://doi.org/10.51874/jips.v4i2.149Kata Kunci:
media lagu populer, keaktifan siswa, hasil belajar siswaAbstrak
Dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran di kelas VII A SMP Negeri 25 Semarang menunjukkan bahwa interaksi guru dan siswa ketika pembelajaran berlangsung di dalam kelas cenderung satu arah. Sehingga proses pembelajaran belum optimal. Terkait dengan hal tersebut maka tidak heran jika hasil belajar sampai saat ini masih jauh dari yang kita harapkan. Hal ini disebabkan karena anak-anak masih kurang aktif dalam menerima pelajaran, masih banyak yang ragu-ragu dalam mengungkapkan pertanyaan, masih malu-malu ketika menjawab pertanyaan yang diajukan guru, bahkan ada sebagian siswa yang bermain-main saat guru sedang menerangkan.Keaktifan siswa yang rendah berdampak pula pada hasil belajar terutama pada materi menulis pantun pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan karena guru belum menemukan metode dan pendekatan yang tepat. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan pembelajaran berpusat pada guru, sehingga siswa kurang terlibat keaktifannya. Akibatnya siswa pasif dalam pembelajaran dan suasana pembelajaran menjadi membosankan.Salah satu upaya untuk memecahkan masalah di atas yaitu dengan menerapkan media lagu populer. Dalam pembelajaran ini siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya melalui diskusi dan kerja kelompok sehingga diharapkan peran aktif dah hasil belajar siswa dapat meningkat. Oleh karena itu penelitian ini terfokus pada perbaikan proses belajar siswa pada materi menulis pantun. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas VII A SMP Negeri 25 Semarang Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa 32 orang. Pelaksanaan tindakan kelas ini terdiri dua siklus, tiap siklus mencakup empat tahap yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), (4) refleksi (reflecting)Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan yang cukup signifikan. Suasana pembelajaran menjadi kondusif, menarik dan menyenangkan. Aktifitas, semangat, antusias dan kreatifitas siswa meningkat. Kemampuan siswa dalam menulis pantun meningkat. Siswa yang memperoleh nilai berkategori baik (75-84) dari siklus 1, 7 anak (15,63%) menjadi 17 anak (53,3%) pada siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dan penggunaan media lagu populer pada siswa kelas VII A dapat meningkatkan keaktifan dan hasil beajar siswa dalam menulis pantun.
Referensi
Anderson, L. W. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta:PT. Bumi Aksara.
Ardiana, N. 2004. Pembelajaran kontektual.Jakarta: Universitas Terbuka
Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. SMP atau MTS. Jakarta : Depdiknas
Nurhadi, 2004. Menulis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sadikin, A. G. 2005. Menulis Puisi. Bandung: Alfabeta
Sudjana, N. 2005. Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinau Baru Algesindu.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.