Implementasi Supervisi dengan Teknik Pertemuan Individual untuk Meningkatkan Kreativitas Guru dalam Membuat dan Memanfaatkan Media Pembelajaran
DOI:
https://doi.org/10.51874/jips.v4i2.150Kata Kunci:
Implementasi Supervisi, Teknik Pertemuan Individual Meningkatkan Kreativitas Guru, Membuat dan MemanfaatkanAbstrak
Rata-rata guru di masih menggunakan media sederhana hanya dengan menggunakan media papan tulis dan gambar yang diambil dari internet dalam proses pembelajrannya, rata–rata guru kurang kreatif dalam membuat atau memanfaatkan media pembelajran yang efektif ini. Menyikapi hal tersebut guru perlu mendapatkan supervisi tentang bagaimana mengembangkan dan kreativitas guru dalam memanfaatkan media pembelajaran secara kreatif agar pembelajaran dapat dipahami dan menyenangkan bagi siswa, Kepala sekolah perlu memberikan supervisi salah satunya dengan dengan teknik pertemuan individual kepada guru secara berkala agar setiap guru dapat memiliki kreativitas dalam mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran di dalam keadan apapun. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan apakah implementasi supervisi dengan teknik pertemuan individual untuk meningkatkan kreativitas guru dalam membuat dan memanfaatkan media pembelajaran di SD Kembang Arum 02 Kota Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024?. Permasalahan tersebut di bahas melalui penelitian tindakan sekolah yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi supervisi dengan teknik pertemuan individual untuk meningkatkan kreativitas guru dalam membuat dan memanfaatkan media pembelajaran di SD Kembang Arum 02 Kota Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kreativitas guru dalam membuat media pembelajran per siklus dimana pada siklus I ada 11 guru atau 69% dan pada siklus II ada 15 guru atau 94%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Peningkatan juga terjadi pada kreativitas guru dalam memanfaatkan media pembelejaran dimana pada siklus I ada 6 guru atau 38% dan siklus II ada 16 guru atau 100%. Peningkatan tersebut menjadikan implementasi supervisi dengan teknik pertemuan individual menjadi salah satu cara yang efektif bagi kepala sekolah dalam meningkatkan kreativitas guru dalam membuat dan memanfaatkan media pembelajaran.
Referensi
Anni, Catharina Tri, 2016, Psikologi Belajar, Semarang: UPT UNNES Press
Arikunto, Suharsimi, 2016, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta
Arsyad, Azhar, 2010, Media Pengajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Basyiruddin, Usman M. dan Asnawir, 2012, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers
Compbell, David, 2011, Mengembangkan Kreativitas, Yogyakarta: Kanisius
Darajat, Zakiah, 2015, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara
Departemen Pendidikan Nasional, 2012, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Depdikbud, 2015, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, 2016, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta; Rineka Cipta
Echols, John M. dan Hassan Shadily, 2013, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia
Harjanto, 2017, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta
Hernowo, 2016, Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar Secara Kreatif, Bandung: Mizan Learning Center
Holik, 2022, Supervisi Akademik Menggunakan Pertemuan Individual Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Proses Pembelajaran Guru Pada Sekolah Binaan Di Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta, Manajerial : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan 157 Vol. 2 No. 2 Juni
Hurlock, Elizabeth B., t.th, Child Development, Mc Graw, Hill Kogakusha, London: International Bank Company
Majid, Abdul, 2016, Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Kompetensi Guru), Bandung: Rosda Karya
Margono, S., 2014, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta
Miarso, Yusuf Hadi, 2016, Teknologi Komunikasi Pendidikan (Pengertian dan Penerapannya di Indonesia), Jakarta: CV. Raja Wali
Muchtar, 2013, Desian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: CV. Mizaka Galiza
Mudlofir, 2016, Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar, Bandung: Remaja Rosda Karya
Mulyasa, E., 2015, Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan), Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Munandar, S.C. Utami, 2009, Kreativitas dan Keterbakatan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
----------, 2012, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah,Petunuk Bagi Para Guru dan Orang Tua, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Purwanto, Ngalim, M., 2012, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rohani, Ahmad, 2017, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta
Sardiman, 2011, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Subroto, Darwanto Satro, 2015, Televisi Sebagai Media Pendidikan, Yogyakarta: Duta Wacana University Press
Sudjana, Nana dan Achmad Riva’i, 2011, Media Pengajaran, Bandung: CV. Sinar Baru
Sugiyono, 2017, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Sumantri, Mulyani, 2014, Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Maulana
Uno, Amzah B., 2016, Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara
Wakingah, 2018, Teknik Supervisi Individual: Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan RPP di Kota Yogyakarta, Jurnal Pendidikan Madrasah, Volume 3, Nomor 2, November
Wehmeier, Selly, 2014, Oxford Advanced Learner’s Dictionary, New York: Oxford University Press
Willkinson, Gene L., 2014, Media Dalam Pembelajaran, (Terjemah Zulkarimein Nasution), Jakarta: Rajawali
Yusup, Pawit M., 2010, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, Bandung: Remaja Rosda Karya
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.