Pengaruh Kompetensi Kepala Sekolah, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Guru SMP Swasta di Wilayah Kendal Timur Kabupaten Kendal
DOI:
https://doi.org/10.51874/jips.v5i1.210Abstrak
Abstrak
Pengaruh Kompetensi Kepala Sekolah, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Guru SMP Swasta bertujuan: 1) untuk menganalisis pengaruh kompetensi kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru, 2) untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru, 3) untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja guru, dan 4) untuk menganalisis pengaruh kompetensi kepala sekolah, budaya organisasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap motivasi kerja guru SMP Swasta di Wilayah Kendal Timur Kabupaten Kendal.
Pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode survey. Jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian 146 guru dan sampel penelitian 107 guru. Pengumpulan data dengan angket. Teknik analisis data dengan analisis data diskriptif, uji prasyarat yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji linieritas dan uji hipotesis meliputi regresi linier sederhana dan berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kompetensi kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru sebesar 42,6%, dengan persamaan regresi Ŷ = 40,281 + 0,295 X1dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,653. 2) budaya organisasi terhadap motivasi kerja guru sebesar 48,5%, dengan persamaan regresi Ŷ = 20,468 + 0,375 X2 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,697. 3) kompensasi terhadap motivasi kerja guru sebesar 41,3%, dengan persamaan Ŷ = 37,682 + 0,302 X3. dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,642. 4) kompetensi kepala sekolah, budaya organisasi dan kompensasi terhadap motivasi kerja guru sebesar 55,5 %, dengan persamaan Ŷ = 21,492 + 0,118 X1 + 0,194 X2 + 0,098 X3. Kemudian nilai koefisien korelasi r adalah sebesar 0,745.
Simpulan penelitian ini adalah kompetensi kepala sekolah, budaya organisasi dan kompensasi berpengaruh terhadap motivasi kerja guru sebesar 55,5%. Saran dari peneliti adalah guru dapat meningkatkan kompetensi profesi melalui pendidikan dan pelatihan serta mengikuti kegiatan kolektif guru, sekolah memberikan kepastian peningkatan jenjang karir guru. Kepala sekolah dapat menyusun program supervisi secara terstuktur, melaksanakan supervisi dengan tepat dan melaksanakan program tindak lanjut supervisi lebih tepat sasaran dan dapat memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan yang dihadapi guru. Kepala sekolah mengarahkan guru untuk cekatan dalam menghadapi pekerjaan, kompetitif dalam bekerja dan menumbuhkan persaingan positif dalam bekerja. Kepala sekolah memberikan kesempatan yang sama kepada guru untuk meningkatkan kompetensi. Keterbaruan penelitian ini menggunakan variabel kompetensi kepala sekolah, budaya organisasi dan kompensasi terhadap motivasi kerja guru di tingkatan sekolah menengah pertama.
Kata Kunci: Kompetensi Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Kompensasi dan Motivasi Kerja Guru.
Referensi
Hardiyana, A., Iskandar, S. & Nurlaila, L. 2013. “Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Serta Implikasinya terhadap Kinerja Guru”. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship, 7 (2) : 64-73.
Herlinda, Fitria, H., & Puspita, Y. 2020. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompensasi terhadap Kinera Guru”. Journal of Education Research, 1 (3) : 276-282.
Karim, A. dkk. “Pengaruh Kompetensi Kepala Sekolah dan Komitmen Organisasi terhadap Motivasi Kerja Guru pada Madrasah Tsanawiyah”. Jurnal Pendidikan Islam, 3 (3) : 306-318.
Mariatie, N. dkk. 2021. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompensasi terhadap KInerja Guru dengan Mediasi Motivasi Kerja”. Master : Jurnal Manajemen Strategik Kewirausahaan, 1 (2) : 101-112.
Miyono, N., Retnaningdyastuti, & Ratnaningsih K. 2020. “Pengaruh KOmpetensi Kepala Sekolah dan Budaya Kerja terhadap Motivasi Kerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang”. Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP), 9 (3) : 278-283)
Mulyasa, E. 2011. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Murniati, Usman, N., Irani, U., 2021. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Kejuruan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai Sekolah Berbasis Sistem Ganda (Dual-Basid-System) dan Kewirausahaan (School-Basid Entrepreneursip). Sleman: CV Budi Utama.
Permendikbudristek nomor 40 tahun 2018 pasal 12. Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah. Jakarta : Menristekdikti.
Priyatno, Duwi. 2016. Belajar alat analisis data dan cara pengolahannya dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media.
Rahmati, I., Sa’adah, L., & Aprillia, D., 2020. Faktor Kompensasi, Motivasi dan Disiplin Kerja serta Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang). Jombang. LPPM Universitas KH. A Wahab Hasbullah.
Sinambela, P.L., 2016. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sutrisno, E. 2018. Budaya Organisasi. Jakarta : Premadamedia Group.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Presiden RI
Undang undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen : Jakarta : Presiden RI.
Hardiyana, A., Iskandar, S. & Nurlaila, L. 2013. “Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Serta Implikasinya terhadap Kinerja Guru”. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship, 7 (2) : 64-73.
Herlinda, Fitria, H., & Puspita, Y. 2020. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompensasi terhadap Kinera Guru”. Journal of Education Research, 1 (3) : 276-282.
Karim, A. dkk. “Pengaruh Kompetensi Kepala Sekolah dan Komitmen Organisasi terhadap Motivasi Kerja Guru pada Madrasah Tsanawiyah”. Jurnal Pendidikan Islam, 3 (3) : 306-318.
Mariatie, N. dkk. 2021. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kompensasi terhadap KInerja Guru dengan Mediasi Motivasi Kerja”. Master : Jurnal Manajemen Strategik Kewirausahaan, 1 (2) : 101-112.
Miyono, N., Retnaningdyastuti, & Ratnaningsih K. 2020. “Pengaruh KOmpetensi Kepala Sekolah dan Budaya Kerja terhadap Motivasi Kerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang”. Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP), 9 (3) : 278-283)
Mulyasa, E. 2011. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Murniati, Usman, N., Irani, U., 2021. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Kejuruan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai Sekolah Berbasis Sistem Ganda (Dual-Basid-System) dan Kewirausahaan (School-Basid Entrepreneursip). Sleman: CV Budi Utama.
Permendikbudristek nomor 40 tahun 2018 pasal 12. Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah. Jakarta : Menristekdikti.
Priyatno, Duwi. 2016. Belajar alat analisis data dan cara pengolahannya dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media.
Rahmati, I., Sa’adah, L., & Aprillia, D., 2020. Faktor Kompensasi, Motivasi dan Disiplin Kerja serta Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang). Jombang. LPPM Universitas KH. A Wahab Hasbullah.
Sinambela, P.L., 2016. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sutrisno, E. 2018. Budaya Organisasi. Jakarta : Premadamedia Group.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Presiden RI
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.