Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer dan Supervisor dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di TK Pangudi Luhur Bernardus
DOI:
https://doi.org/10.51874/jips.v5i2.255Kata Kunci:
Kualitas Sekolah, Kualitas Guru, kepemimpinan kepala sekolahAbstrak
Rumusan masalah ini adalah 1) Bagaimana peran kepala sekolah sebagai manajer dalam peningkatan kompetensi guru di TK PL Bernardus, 2) Bagaimana peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam peningkatan kompetensi guru di TK PL Bernardus. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. instrumen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terhadap informan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, perwakilan seluruh guru terkait dengan peran Kepala Sekolah. Analisis data meliputi transkrip wawancara, reduksi data, analisis, interpretasi data dan triangulasi. Hasil Penelitian 1) Peran kepala sekolah sebagai manajer dalam meningkatkan kompetensi guru di TK PL Bernardus Semarang. Diantaranya a) Perencanaan (berupa koordinasi sekolah, perencanaan waktu pelaksanaan program, pemetaan kebutuhan dan permasalahan guru, perencanaan sarana dan biaya anggaran, b) Pengorganisasian (berupa: pengelompokan guru menurut tugas, pembagian tugas menurut program kerja, pengorganisasian aspek perlengkapan fasilitas, pembagian anggaran berdasarkan kebutuhan dan pembagian anggaran berdasarkan prinsip keadilan dan transparansi, c) Implementasi (berupa pengaktifan Komunitas Belajar sekolah, penyelenggaraan dan mengikuti In House Training ( IHT), mengikuti kegiatan Klaster PAUD, mengikuti webinar, dan menulis karya ilmiah dan d) Supervisi (supervisi internal yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas). 2) Peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam peningkatan kompetensi guru di TK PL Bernardus Semarang. Diantaranya a) Perencanaan supervisi (meliputi : membentuk tim supervisi, membuat jadwal supervisi, menyiapkan instrumen supervisi, mengidentifikasi permasalahan, melakukan evaluasi. b) Melaksanakan supervisi (pertama, pra observasi, kemudian observasi melalui kunjungan kelas, penilaian, pemberian bimbingan dan arahan), dan c) Tindak lanjut (termasuk pembinaan langsung dan pembinaan tidak langsung). Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi yang ada khususnya kompetensi sebagai manajer dan pengawas kepala sekolah serta dapat mengembangkan kompetisi guru
Referensi
Hartanto, S., & Purwanto, S. (2019). Supervisi dan penilaian kinerja guru. Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan.
Juniardi, W. (2023). Panduan Lengkap Supervisi Akademik yang Efektif. Quipper Blog. https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/supervisi-akademik/, diakses 28 Juni 2023 pukul 21.24
Kemendikbud.2019. Bahan Ajar Pengantar Supervisi Akademik.Jakarta: Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Mulyasa. 2013 Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasution, Lukman. 2020. Supervisi Akademik Pengawas (Teori dan Aplikasi Melalui Mutu Pendidikan).Medan:CV Sentosa Deli Mandiri
Kompri. 2014. Manajemen Sekolah Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta
Sagala,Syaiful. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alvabeta
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suharsaputra, Uhar (2018) Supervisi Pendidikan, Pendekatan Sistem Berbasis Kinerja, Bandung PT. Refika Aditama.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.