Manajemen Mutu Akademik SD Negeri Sudirman Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang

Abstrak

Sekolah dasar menjadi fondasi kuat bagi setiap individu untuk memahami pengetahuan dan keterampilan dasar dalam berbagai mata pelajaran seperti bahasa, matematika, dan sains. Maka, mutu akademik sekolah perlu menjadi perhatian penting agar kompetensi dasar tersebut bisa tercapai. Mutu akademik tidak bisa terlepas dari penyelenggaran manajemen. Fokus penelitian ini menganalisis manajemen mutu akademik di SD Negeri Sudirman berdasarkan tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, tteknik dan waktu. Analisis data dengan tiga langkah: reduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan perencanaan berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dinilai dari serangkaian kegiatan perencanaan yang diperuntukkan untuk meningkatkan mutu akademik, mulai dari identifikasi hingga perumusan kebijakan dan penganggaran. Tahapan pengorganisasian berlangsung baik, Pembagian tugas disesuaikan dengan kemampuan dan pengalaman mereka. Koordinasi dilakukan melalui forum dewan guru yang bertemu secara rutin. Pelaksanaan manajemen mutu akademik berjalan efektif dengan pengarahan dan motivasi dari kepala sekolah. Pengawasan juga berjalan dengan baik. Beberapa kegiatan mengindikasikan hal tersebut, yakni proses evaluasi rutin dan adanya indikator yang jelas untuk melakukan penilaian. Hasil dari evaluasi dan pengawasan ini kemudian menjadi bahan untuk kembali membuat perencanaan.

Dengan demikian, proses manajemen mutu akademik yang berlangsung di SDN Surdiman berlangsung secara melingkar (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, kembali ke perencanaan). Hal ini sudah sesuai dengan anjuran umum tentang alur manajemen pendidikan. Penelitian ini menyarankan kepala sekolah perlu memperkuat sebuah forum untuk menfasilitas partisipasi dan keterlibatan para orang tua dalam manajemen mutu akademik. Pimpinan sekolah juga perlu mempertimbangkan bentuk reward lain berupa insentif ekonomi sebagai bagian dari upaya pemberian motivasi bagi para guru. Hal ini bertujuan untuk semakin memotivasi kinerja guru.