Strategi Kepemimpinan Lembaga Pelatihan Kerja Hideo Gakkou Indonesia Kabupaten Batang
DOI:
https://doi.org/10.51874/jips.v5i2.286Kata Kunci:
Strategi Kepemimpinan, Lembaga Pelatihan KerjaAbstrak
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, bertempat di Lembaga Pelatihan Kerja Hideo Gakkou Indonesia Kabupaten Batang. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan menggunakan trianggulasi sumber, trianggulasi teknik dan trianggulasi waktu. Analisis data menggunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan.
Hasil penelitian meliputi (1) Strategi promosi LPK Hideo Gakkou Indonesia (a) bauran pemasaran (pemasaran kualitas produk, harga yang murah tapi berkualitas, tempat yang mudah terjangkau dan fasilitas AC bersih, promosi program inovatif) (b) Bauran promosi (Periklanan), (c) Komunikasi word of mouth (2) Strategi kompetensi siswa LPK Hideo Gakkou Indonesia meliputi penguatan pendidikan dan pelatihan, tes kemampuan belajar bahasa, kompetensi belajar, keaktifan warga belajar, Penguatan Ketrampilan Latihan Bahasa Jepang, Program Kerja Tokutei Ginou (3) Penyaluran dan penempatan kerja di LPK Hideo Gakkou Indonesia meliputi Proses pemberangkatan, pelatihan, dan pemagangan.
Kesimpulan strategi kepemimpinan lembaga pelatihan kerja hideo gakkou Indonesia Kabupaten Batang meliputi mengatur strategi promosi, strategi kompetensi siswa, penyaluran dan penempatan kerja di LPK Hideo Gakkou Indonesia. Saran untuk Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hideo Gakkou Indonesia yang saat ini masih perlu untuk diperbaiki yaitu diharapkan dapat membentuk tim khusus pada bidang pemasaran agar dalam strategi pemasaran dapat lebih terencana dan terkonsep dengan baik untuk membangun citra dan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Implikasi: Strategi kepemimpinan merupakan alat untuk mewujudkan keberhasilan dan menciptakan masa depan yang lebih baik lembaga pelatihan. Dengan strategi, pemimpin lembaga pelatihan dapat mewujudkan visi dan misi dalam upaya untuk memajukan lembaga dan mengatasi berbagai kesenjangan dalam lembaga tersebut. Peran pimpinan lembaga sangat penting untuk meningkatkan faktor pendorong dan meminimalisir faktor penghambat.
Referensi
Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Bina Aksara. Arikunto
Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Kotler, P., & Keller, K.L. ( 2016). A Framework for Marketing Management Sixth Edition Global Edition. Pearson Educatin Limited
Kotler. Marketing Management, (Jakarta: Pren Hallindo,1997), hal: 8
Moleong, J. & Lexy. (n.d.). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. (2012). Praktek Penelitian Tindakan Kelas. PT Remaja Rosdakarya.
Payaman J,2016, Produktivitas Kerja pengertian dan Ruang Lingkupnya,Prisma,Jakarta
Pianda, D. (2018). Kinerja guru: kompetensi guru, motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah. In CV Jejak (Vol. 5, Issue 1). CV Jejak.
Pohan, and C Anwar. 2017. Manajemen Perpajakan Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis edisi revisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Prasetya, J. T. & Ahmadi, A. (2005). Strategi belajar mengajar. In Bandung: CV. Grasindo. Pujiyati, W. (2020). STRENGTHENING OF SCHOOL QUALITY THROUGH SCHOOL PRINCIPAL LEADERSHIP. International Journal of Educational Management and Innovation, 1(2), 151. https://doi.org/10.12928/ijemi.v1i2.1685
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.