Profil Kreativitas Dan Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah (KDBI) Peserta Didik Dalam Pembelajaran IPAS Di SMK Bhakti Mulia Wonogiri
DOI:
https://doi.org/10.51874/jips.v5i2.251Kata Kunci:
profil kreativitas, kemampuan dasar, jemampuan dasar bekerja ilmiah, bekerja ilmiah, pembelajaran IPASAbstrak
Potensi siswa yang dapat dikembangkan dalam menghadapi pembelajaran abad 21 diantaranya adalah kreativitas dan kemampuan dasar berpikir ilmiah, namun pada kenyataannya kreativitas dan KDBI (Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah) peserta didik dalam pembelajaran IPAS di SMK bhakti mulia Wonogiri relative rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kreativitas dan kemampuan dasar bekerja ilmiah pada peserta didik kelas X SMK Bhakti Mulia Wonogiri dengan sampel satu kelas berjumlah 28 Peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data non tes dengan menggunakan angket. Penelitian dilakukan dengan peserta didik mengisi angket sebanyak 35 pertanyaan dengan rincian 20 pertanyaan kreativitas dan 15 pertanyaan KDBI. Setiap indikator terdiri dari 5 soal pada angket. Hasil penelitian menunjukkan rata rata kreativitas peserta didik SMK Bhakti Mulia Wonogiri sebesar 54,42% sehingga masuk pada rata rata kurang kreatif, sedangkan KDBI sebesar 56,42% masuk pada kategori rata-rata cukup baik. Berdasarkan penelitian ini maka sekolah SMK Bhakti Mulia Wonogiri perlu dilaksanakan pembelajaran dengan metode Projek based learning yang dapat meningkatkan kreativitas dan KDBI peserta didik
Referensi
Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta, 173.
Erdoğan, V. (2019). Integrating 4C skills of 21st century into 4 language skills in EFL classes. International Journal of Education and Research, 7(11), 113–124.
Greenstein, L. M. (2012). Assessing 21st century skills: A guide to evaluating mastery and authentic learning. Corwin Press.
Handriani, N., & Subhan, M. (2020). Hubungan kecerdasan intelektual kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar fisika. Gravity Edu: Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Fisika, 3(1), 1–4.
Hasibuan, A. T., & Prastowo, A. (2019). Konsep pendidikan abad 21: kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia sd/mi. MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar Dan Keislaman, 10(1).
Hidayat, P. W., & Widjajanti, D. B. (2018). Analisis kemampuan berpikir kreatif dan minat belajar siswa dalam mengerjakan soal open ended dengan pendekatan CTL. Phytagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 13.
Latifah, L. (2013). Metode Diskusi Kelompok Berbasis Inquiriuntuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Di Sma. Jurnal Ilmiah Guru Caraka Olah Pikir Edukatif, (1).
Marzal, S., González-Medina, R., Salas-Puente, R., Garcerá, G., & Figueres, E. (2019). An embedded internet of energy communication platform for the future smart microgrids management. IEEE Internet of Things Journal, 6(4), 7241–7252.
Mu’minah, I. H., & Suryaningsih, Y. (2020). Implementation of Steam (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) in 21st Century Learning. Bio Educatio.
Murti, K., Kresnadi, H., & Halidjah, S. (2023). Pengembangan Modul Ajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas IV Kurikulum Merdeka Materi Indonesiaku Kaya Budaya di SDN 24 Pontianak Timur. Journal on Education, 6(1), 6801–6808.
Nofianti, L. Q., & Lahamid, Q. (2017). Metode Penelitian Survey. Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau.
Puspitasari, J. F., Patonah, S., & Sukamto, S. (2024). Pengembangan Modul Ajar IPAS Berbasis STEM untuk Mewujudkan Keterampilan Dasar Berpikir Ilmiah Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 8(2), 1235–1245.
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Implementasi kurikulum merdeka belajar di sekolah penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4), 6313–6319.
Rustaman, N Y, Arifin, M., & Permanasari, A. (2007). Mengefektifkan Pembelajaran Sains dan Animasinya untuk Mengembangkan Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah dengan Berbagai Metode. Laporan Penelitian Hibah Pasca, Didanai DP2M Ditjen Dikti.
Rustaman, Nuryani Y. (2005). Perkembangan penelitian pembelajaran berbasis inkuiri dalam pendidikan sains. In Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional II Himpunan Ikatan Sarjada dan Pemerhati Pendidikan IPA Idonesia Bekerjasama dengan FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung (pp. 22–23).
Safaria, S. A., & Sangila, M. S. (2018). Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP Negeri 9 Kendari pada materi bangun datar. Jurnal Al-Ta’dib, 11(2), 73–90.
Shofiyah, N. (2015). Deskripsi literasi sains awal mahasiswa pendidikan IPA pada konsep IPA. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(2), 113–120.
Sugianto, S., Hayati, F., & Junitasari, J. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP pada Materi Persamaan Garis Lurus. Jurnal Pendidikan Tambusai, 2(3), 1678–1686.
Trilling, B., & Hood, P. (1999). Learning, technology, and education reform in the knowledge age or" we’re wired, webbed, and windowed, now what?". Educational Technology, 5–18.
Widarti, R., & Roshayanti, F. (2021). Potensi Implementasi STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematic) berorientasi ESD (Education for Sustainable Development) dalam Pembelajaran Fluida. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 10(3), 290–295.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.